Resti

Dan pergilah Mei .................   Entah ada cerita yang tak mengenakkan disini, terasa sangat Mei adalah bulan penuh cobaan bagi saya. Bulan yang seringkali membuat saya menangis karena penyesalan-penyesalan kecil dari kenyataan yang tak terduga. Saya Kecewa dan sakit hati. Ini bukan karena CINTA. Lebih mengarah ke PERSAHABATAN . Tak tahu kenapa kalau tentang cinta, saya tidak terlalu memperdebatkan dalam hati. Pasalnya Sahabat dalam hidup saya adalah seseorang yang lebih berarti dari pacar. Seseorang yang lebih tahu dan memahami kita seutuhnya. Akhir-akhir ini ada apa dengan saya TUHAN ? Apa salahku sehingga teman yang ku anggap lebih dari saudara mengabaikanku secara hina ? Aku bingung . Tanya hati ini ?. Jelas saja akan kau dapati luka yang sungguh sudah parah. Tak mampu lagi dibaluti kulit yang baru. Mungkin ia akan bernanah dan membusuk. !. Agh, aku ingin melupakan semua cerita tentang dia di masa lalu. Mungkin sekarang dan seterusnya kita akan berbed

Dalam gerimis terselip rindu yang menghujani kalbu Ini tentang rindu yang telah kusam Tentang cinta yang telah hilang setahun yang lalu Goresan luka lama yang masih menyisakkan perih Guratan masa tertinggal rasa .. Datang sesosok makhluk dari kaum adam Yang kembali menerangi kegelapan hatiku Menyapu sunyi dan kesepian diri Memungut puing-puing yang berserakan dihati Menjadikannya  utuh ... Bertemu secara tak sengaja Getar didada  semakin karuan menarik diri dalam genggamannya Belum pasti,  dan masih dalam bayang semu Aku tak peduli akan rasa yang  hadir tanpa persetujuan dariku dulu Aku menolak, tapi batin kecil ini selalu ingin merengkuhnya lagi Apakah ku jatuh cinta lagi, Tuhan ? Kenapa harus di waktu yang tak tepat seperti ini? Sepenggal cerita masa lalu masih membekas pilu Tuhan, inikah caramu untuk memberikan kebahagiaan tanpa memberi kode terlebih dahulu Bahwa hatiku masih di datangi musim kemarau kemarin Tuhan, telah Kau tanam

Layaknya berjalan di atas batu kerikil Terasa sakit meski hanya sebentar saja Hidup pun sama halnya Tak pernah ada jalan mulus, Menjejaki liku tak berhenti Tak selamanya semua terasa indah Allah memang Maha Adil Tidak  hanya memberikan satu Rasa Ada kebahagiaan dan ada kesedihan Semua saling terbalas .. .. Hitam putih dalam kehidupan ini Kadang membuat kita berputus asa dan menyerah Jatuh , berdiri dan bangkit kembali Sendiri dan hampir mati di bunuh kesepian Hidup ini seperti Sandiwara Terkadang kita merasa semua adalah lelucon  Yang hanya jadi bahan tertawaan manusia Aku menepi ... L di ujung jalan Merenungi cerita hidupku yang kian menyiksa bathin Ku bawa luka yang terus menyobek hati Sakit.. ... apa dayaku Mendalam dalam duka yang parau Aku hanyalah manusia biasa yang lemah Yang tak punya kuasa melebihiNya Yang tak bisa merubah takdir Tuhan Aku bukan malaikat .. Aku manusia yang penuh dosa. Aku adalah aku Manusia

Aku paling suka menulis, entahlah hobby atau hanya sekedar mampir saja, Hobby ini berjalan sejak aku suka sekali merenung diri di pantai. Dan saat itu aku mengkhayal. Kata demi kata terangkai, segera saja aku tulis di dalam buku. Awalnya coba-coba saja eh malah jadi ketagihan untuk menulis. Sebuah Karya Yang Terpendam, MIMPI KECIL saya yang sempat terbuang. Sampai saat ini belum juga diterbitkan secara resmi.       GORESAN PENAKU   Dari Bangku SMP , SMA , KULIAH  => sekarang Inilah Deretan Judul CERPEN yang sudah saya tulis dan mengarang sendiri. Dan telah melewati masa revisi. J Play Boy Buangeett J Gara-gara Kamu J Hanya Kamu J Si Tomboy J Endless Love J Warna Cinta J Aku & Bintang J I Hate You but I Miss You J Friendship Is All from My Life J Biarkanlah Aku Pergi J Ada Dia diantara Kita J Cinta Itu Benar-benar Ada J Semua ini Untukmu J Ku Temukan Seseorang J Berikan Aku Cinta J Jika itu Tak Terjadi J Munajat Cint

Kau lagi yang seringkali menebar racun dalam tubuhku. Perlahan ia bekerja dan kian melukai rongga-rongga tubuh didalamnya. Sakit dan perih datang dan pergi. Anyir sayatan dilembabkan nanah? terbaring lemah dalam siksa bathin yang kian merusak diri karena amarah dan dendam kini mulai menyerang otakku. Lunglai. Bangun pun tak mampu. Untaian katamu palsu. Kau mampu berdiri dan tersenyum diatas deritaku. setega itukah dirimu? Teman yang ku anggap sebagai saudara sendiri? kini menghancurkan kesetiaan suci ini. Kau bodohi aku. Bak dihujan bara api. Jantungku panas, sesak nafas. Benar sungguh ini tamparan keras bagiku malam ini. Aku harus sadar dan benar-benar menyadari sosok yang disebut teman itu adalah makhluk yang tak selamanya kita harus sanjung. Tak percaya orang yang selama ini ku bela, ku jaga dan ku sayangi menikamku dari belakang tanpa belas kasih. Apa ini balasan dari sebuah PERSAHABATAN kita? Apa ini kado terindahmu untukku dalam hidupku? Apa ini sebuah pujian darimu untukku.

Uhlalalaaa Hujan sepagi ini di kotaku Ambon. Hhuaaamm rasanya ingin tepar lagi. Tapi rasanya ingin lagi menulis dulu,._ biarlah hujan berisik diluar sana. Aku tetap tenang dan menikmati tulisan-tulisan bodoh ini :) Hatiku masih keruh. Apakah sisa amarah semalam masih menyisakkan luka.? Sepertinya demikan. Lantas saja dia masih membekas dihati. Aku ingin bebas. Layakanya seperti burung yang terbang semau dia saja. Rasa yang berkecamuk didada kian berontak tak lesu.. Apa harus mengakhiri semua ini? Cinta yang dibina selama bertahun-tahun kini akan raib jua ditelan keegoisanku. Entahlah.... Lelah menjeratku, dengan cinta yang semakin dikuasai amarah setiap detik. Aku jenuh. Aku tak mampu menahan tangis yang setiap saat menghujani hatiku. Diamku, membawa sejuta sayatan luka yang sudah lama tergores. Kian hari luka ini semakin menganga dan hampir bernanah. Tak tahu harus kemana membagi cerita ini lagi? Add caption Seperti mawar yang jatuh dalam guyuran hujan. Mawar tak bertuan.

Disaat aku buta akan cinta Kau datang  bersama cinta bisu itu Menebar benihnya di hatiku Kian hari ia tumbuh dan berkembang Sebentuk hati nan luluh... Terhanyut dalam ombak cintamu Meski Ku ragu, akau tetap bertahan Menikmati dunia yang ditaburi cinta ini Kasihmu tak berkesudahan Kau yang pertama dalam hatiku Mengisi ruang kosong yang hampa ini Menepis gusar dan gundah yang terus menghantui Kaulah yang pertama,._ Menghancurkan hati ini hingga mengeping tiada akhir. Tapi, Tak kau sadarikah selama ini ? Lelah menyudutkan aku di ujung keputusasaan Cintamu tak jua kunjung datang menemuiku Aku sakit, cinta ini tak tersampaikan. Tersamat mati di relung jiwa nan raga Pagi dan malam aku lewati sendiri Menulis puisi sebagai terungkapnya sebuah rahasia hati Sampai bulan berganti mentari Malam menyambut pagi Aku masih setia menunggu bersama kata-kata Yang bagimu adalah hal yang tak penting untuk dibaca dan diketahui Sungguh tak beraninya

Senja tengah berada diperaduannya. Pelangi jingga mengintari langit. Aku duduk menepi di pesisir pantai. Menikmati sekaligus bersyukur atas nikmatMu di sore ini ya Tuhanku. Ada kedamaian yang terselubung disana. Ketika aksara tak lagi berdalih. Hanya Dusta dan Nista yang menari diatas luka. Perih ini tak pernah hilang dari sukmaku. Gerai menuai sepi. Ombak pun turut berdiam diri. Angin berhembus pelan menembus kulit.Sedikit menggigil di tubuh.  Laksana angin kerinduan, membuai menyapa lembut kehancuran. Menyapu cinta tinggalah harapan.Aku masih menunggu kepastian dari sunset ini tiba, biar langit beserta kelengkapannya menjadi terlihat sempurna. Sore ini pantai ramai di datangi sepasang kekasih. Jelas sekali nuansa romantika yang ada. Aku Cemburu. Langit tiba-tiba mendung, mengisyaratkan ada kesedihan yang hendak lewat disini. Benar saja. Aku teringat dia yang telah pergi dan takkan pernah kembali lagi. Gejolak rasa menggumpal dihati. Tiba-tiba, gerimis turun menghujaniku. Yang lain p

Add caption Aku terbangun dari tidur panjangku. Matahari sudah meninggi. Sisa hujan semalam, hawa dinginnya masih terasa di pagi ini. Membuatku jadi malas. Ingin lagi merebahkan tubuh di kasur. Baru saja mata terpejam. Hpku berdering. Brother namanya terpampang jelas di handphoneku. Aku mengangkatnya. Begitu banyak nasehat yang ku terima pagi ini. Ada segelumat rasa pilu,perih dan sedih di ujung telpon tadi. Disudut mataku dua butir air mata jatuh perlahan membasahi pipiku.Gerai menuai sepi. Aku duduk di sudut ruang kosong. Kurenungi nasib diri.., yang hidup dalam serba keterbatasan. Ku tuang kisah pilu dalam sekumpulan kata yang tak berguna. Kuliahku yang belum saja usai membuatku merasa bersalah karena beban ini begitu berat dipikul beberapa tahun belakangan ini. Ayah dan ibu bekerja keras untuk aku dan adikku yang juga baru masuk kuliah di tahun 20013  kemarin. Tuhan? Sedih . jelas saja sedih. Aku merasa di cambuk berungkali di punggunggku. Aku tidak marah dengan kondisi

Hujan pun tak kunjung jua redah. Wangi tubuhmu masih tertinggal disini. Bayangmu masih  terasa ada di depanku. Sejenak aku mengadah ke langit, sepertinya ada yang barusan mengintip aku dari atas,._ Entahlah... ada rasa gelisah yang begitu kuat. aku jadi memikirnnya. Sekali-kali aku memandang ke arah pintu, penuh harap bisa ku tangkap bayangmu yang menoleh ke arahku dengan senyuman indahmu. Kosong. Sepi. Hanya Ku sendiri disini. Gelapnya malam kian membawa kehampaan. Teringat jelas pertengkaran tadi.  Emosi menguasai diri. Begitu terbakar api cemburu. Kau hanya diam saja tanpa mengatakan sepatah kata pun padaku. Kau pergi, mungkin membawa Luka yang sengaja tak kau perlihatkan untukku. Tanpa isyarat aku biarkan kau berlalu. Selang beberapa waktu kemudian,, dering hp ku berbunyi. Terhenyak aku. Lemah , lunglai.,_ Darah seakan membekukan tubuh seketika. Terasa kaku. Apa yang ku dengar ini sungguh mengoncangkan pikiran aku. Tak ku sangka, baru saja ia ada bersamaku. Kini betapa menyakitka

Terlalu cepat pagi datang menjemput hari Saat bulan masih enggan tuk beranjak dari Dinginnya malam Yang telah membuai setiap jiwa. Mungkin Kau takkan pernah kembali lagi Kan tersadar oleh kita akan suatu RASA yang terpendam lama.._ Ataukah akan hilang di telan waktu.. Kau pergi terlalu cepat duhai lelaki yang menjadi idaman hati. Tak bisakkah kau duduk sebentar lagi Menemani jiwa rapuhku ini. Berdua menari lagi Bersama malam Tak peduli lagi datangnya pagi Bercerita di bawah bulan nan indah Ciptakan kisah abadi yang menjadi kenangan kelak Kau pergi meninggalkan rasa yang belum sempat terungkap Ini akan menambah perih yang menyisakkan sakit di hati ah, Tak bisakah kau sadari CINTA yang sudah lama tersemayamkan ini Apa kaena kau memang tak peduli denganku ? Jika saja benar........... Maka pergilah cinta, jangan pernah kau kembali Dan tanyakan lagi Cinta ini

9 Bulan aku ada dalam rahimnya. Penuh kasih dan sayang mendekap aku setiap malam. Bahagia yang dirasai kedua orang tuanku saat itu bisa aku rasai, sekalipun aku belum begitu paham dengan semua itu. Terlalu dini. Penuh air mata, perjuangan tuk nengeluarkan aku dari perutnya. Bahkan Nyawa menjadi taruhannya. Ibuku rela mengorbankannya demi si cabang bayinya yang amat ia cintai ini. Luar Biasa. Selepas melewati proses, akhirnya aku pun terlahir di dunia ini atas izin sang illahi Robby. Aku hanya bisa menangis, dengan berharap tangis itu mendatangkan kebahagiaan dunia maupun akhirat untuk ayah dan ibu. Amiiin. Saat itu mataku belum mampu melihat dunia dengan sepenuhnya. Tapi aku yakin keluarga besarku menyambutku dengan penuh haru. Aku mulai tumbuh besar,. sudah melincah seperti anak yang lain. Sudah mulai di latih untuk berbicara semampuku. Ibu dan ayah mengajariku dengan penuh kesabaran. Dan kini waktu kecil di tinggalkan, aku telah disekolahkan di salah satu sekolah negeri di kota Ma

Bersyukur, Sudah sepantasnya. Takkan pernah aku menerimanya bila nanti datang lagi seorang pangeran. Takkan pernah hatiku kan ku beri. Aku telah memilihmu, untuk menjadi penjaga hati ini. Ingatlah kita pernah mencoba untuk melangkah meski berat mendera hidup ini .kenanglah saat kita terjatuh dan tertatih agar kita mengerti perjalanan ini. tersenyum dalam luka menangis dalam tawa, melewati semua tak akan pernah aku sesali semua yang terjadi. Kau telah tinggal dalam hati. Tetaplah disini dan jangan pergi. Hiduplah bersamaku 1000 tahun lagi. Terima kasih telah mencintaiku,._ Kau cinta terindah ku... Kaulah yang terbaik dari semua lelaki yang pernah singgah dalam hatiku. *Terinspirasi dari beberapa lirik lagu

Tak semestinya kau ada dalam ingatanku Tak semestinya kau tidur dalam lamunanku Tak semestinya kau ku cintai Tak semestinya ku sayangi Add caption Tak semstinya kau ku cemburui Tak semestinya kau mengkhianati Tak semestinya kau mendustai Tak semstinya aku membenci dirimu Tak semestinya ....

Rintik hujan jatuh membasahi kota ambon. Aku santai sambil menikmati langit mendung ini. Ada ketenangan disana. Siapapun yang yang melintas di depanku tak ku sadari hadirnya. Aku merindukan suasana rumah yang jauh dari pandanganku. Nasehat Ayah yang seringkali buatku jengkel,Pelukan mama sudah lama tak menghangatkan tubuhku,. omelan kakak yang seringkali terdengar gurih di telinga, curhatan adik yang tak terdengar lagi. Dan si Comel keponakanku yang usilnya tak menggangguku lagi. Masih disini, di Negeri perantauan. Yang jauh dari kasih sayang TULUS seorang ayah dan Ibu. Aku sendiri. Punya teman. Tapi tak lagi mau tahu tentang hidup mereka. Sesungguhnya sisa kecewa itu masih terselip di hati. Aku ingin menjauh sebisa mungkin. Ingin hidup dalam duniaku tanpa di obok lagi oleh siapapun. Memang manusia saling membutuhkan 1 dengan yang lainnya. Tapi sekedar saja sekarang. karena kebaikanku banyak dibalas dengan tuba :(. Aku terlanjur kecewa. Yang ada ini Hujan rindu. Rindu kepada orang y

Ketika Cinta mulai terlafalkan. apapun itu kita tak pedulikan lagi. Yang ada hanya cinta dan Dia yang mencinta. Tak peduli lagi kata orang tentang dia dan dirimu,._ Intinya saling percaya 1 sama lain. Masa bodoh dengan orang-orang. Hal serupa pernah juga menghampiri diriku, Aku termakan buaian mesra seorang pria. Aku mabuk dalam cintanya. Pahit pun tak ku rasai. Semua yang ada hanyalah terasa manis. Tak ku pedulikan lagi ocehan demi ocehan teman aku. Ku tahu mereka tak menyukai ini. Aku tetap mempertahankan cinta yang berungkali menikamku dari belakang ini. Cinta yang menyakiti dan melukaiku tanpa belas kasih. Air mata pun tak ada harganya lagi. Pendusta Cinta , sebutan yang pantas untukknya. Dia pandai bersandiwara di belakang. Di depan aku dia berusaha meyakinkan aku atas cintanya itu. Padahal, ku temui rentetan sms rahasia yang menodai kepercayaan aku selama ini. Lebih lagi ketika aku menyaksikan sebuah tontonan perselingkuhan itu di depan mataku sendiri. Ia menghianatiku. Denga

Dia teman Seperjuangan saya di perantauan? Dan di Bangku Perkuliahan ini. Teman sekaligus saudara ini adalah   kocak orang . Baik hati dan suka menolong. Tapi satu yang saya bingung sampai sekarang otaknya dia bekerja diluar jangkauan manusia yang sebenarnya. Sampai-sampai aku kira dia adalah SUANGGI . Sejenis setan yang terbang dengan kepalanya sendiri. Hahahaha. Shumy dia adalah teman seperjuangan saya, teman dikala susah dan senang. Kita lalui bersama. Saya senang jika berjalan dengan dirinya, karena apa?  Pasti saja ada kisah yang lucu. Dan lebih tepat makhluk seperti dia ini takkan Tuhan ciptakan untuk ke dua kalinya lagi, sederhana, ketulusannya yang begitu murni. Pernah yah sekali di goda om-om., makan di emperan jalan, dikira Anak ABG Labil di rumah makan nasi padang.dll. J J   Dan ini saat-saat yang paling hancur kenek mobil angkutan minta no hp saya. Sontak saja saya dan shumy berencana jahil, kami memberikannya no hp teman kami. Yang menjadi korban adalah Fitria Kelia

Masih disini, menunggu sesuatu yang tak pasti. Berharap lebih bisa dibalas RASA yang sama. agh hanya bisa memandang dia dari kejauhan saja. Senyum sendiri. Dan ter PENDAM , tenggelam jauh ke lubuk hati. Dibunuh SEPI yang tak pernah berujung. Entah sampai kapan rasa ini bisa ia rasai juga, sampai kapan ia bisa tersampaikan secara murni kepadanya. Betapa sakitnya, MENUNGGU. Menunggu untuk dicintai seorang Pria yang kita idamkan sejak dulu. Perih. Berharap Tuhan menganugerahkan Cinta ini juga kepada seseorang disana,._ Sepertinya tanda-tanda itu belum juga didatangkan olehNya. Diam-diam aku selalu memperhatikan dirimu, dimana waktu selalu bersama kita. Kau disitu aku pun disitu. Aku selalu mengikuti langkahmu, meski sedetik saja tak kau tangkap bayangaku. Aku tetap berdiri dibelakangmu. Berharap lagi , kau menoleh ke belakangku sambil menyapa "Haiii.." Oh My God, Rasanya dunia telah terbelah menjadi dua.  Penghuni yang lain telah tiada, hanya kau dan aku saja. Kaki pun mun

Andai WAKTU bisa ku genggam dan kuasai Aku bisa mengembalikan masa itu seEnakku saja Masa yang kini ku rindukan sangat Tentang AKU & KALIAN Ceria bersama, sedih bersama.. Melawan DUNIA pun kita arungi bersama Ini Cerita KITA .... Cerita yang tak pernah habis Cerita disepanjang kenangan Cerita yang entah mana endingnya Cerita yang penuh air mata, kebersamaan,perjuangan dan kebahagiaan Cerita yang hanya kita yang tahu Kini, hanya  teringat di antara kenangan dan masa lalu Sahabat.. kusadari kadang terlontar dari lisanku  Yang mungkin tanpa kutahu telah menyinggung dan menyakiti perasaanmu Ku harap maafmu... Tetaplah menjadi SAHABATKU .. Terima kasih untuk kisah yang indah itu Terima kasih atas anggapan berharga itu KITA adalah SAUDARA Akan selalu bersejarah dalam hidupku *Special untuk :  @Tika, sahabat kecil saya @Best Friends dari SMPA-SMA-KULIAH, Che,Dedew,Idha @Teman melebihi saudara, Ekha,Indah,yhani, achy,Dian,Hana,Imha,Shu

Hampir setengah shubuh............ Dan rasa kantuk itu mulai sok berkuasa dalam diriku. Aku belum mau memejamkan mata. Aku masih menikmati tulisan-tulisan ini. Dengan duduk sembari tiduran dan guling kiri kanan sedikit untuk melepas lelah yang terasa. Aku mulai mengetik di depan NB. Mataku tak bisa terkendali.. Benar MEMAKSA dan MENYIKSA mata. Yang seharusnya sudah waktunya untuk beristirahat, Tapi aku tak peduli hal itu ! EGOIS. Separoh hatiku, masih terselimuti rasa kecewa dan sakit hati. Ini menyangkut tentang seorang teman yang pendusta. Entahlah............ Aku mau cerita darimana dahulu, tapi jujur aku malas membahas tentang dia. Ini menyangkut kepercayaan yang ternodai lantaran karena matanya ditutupi oleh UANG. Friends or money ? ternyata uang yang ia pertaruhkan dan sebuah persahabatan ia buang begitu saja. Tanpa ada lagi sebuah penghargaan darinya. Tak Di anggap.Dia pandai berbohong dan bermain sandiwara dibelakangku. Baru ku sadari setelah semuanya terlmbat. Reta

W A K A T O BI  Dan masih disini, di Ambon Maluku. Aku jadi rindu dengan kampung halamanku "Tomia" Sering kali melintas di pelabuhan , jadi pengen berlabuh segera menuju kota Bau-Bau. Dan dari Bau-bau itu kita naik kapal kayu menuju Tomia. Yang kata beberapa sumber adalah pulau yang penuh keindahan dengan pesona laut ini. tak bisa dipungkiri, jelas memang. Aku sudah pernah kesana. Bersyukur bisa terlahir dari sana, bisa menikmati Ciptaan Tuhan yang begitu luar biasa. Yang telah menganugerahkan keindahan laut seperti ini. Ini ada beberapa foto dari pantai Onemobaa, Tomia ... Aku ambil juga melalui Mr.google

Ah gerimis ini benar-benar datang tak di undang. Sementara waktu Hatiku menolak tuk kau basahi bumi ini Aku lelah, Kau jatuhkan diri tanpa diam saja. Tak usah mengusik malamku. Aku benar sangat ingin tenang. Dari emosi dan amarah yang kini merajai tubuhku. Sendiri itu lebih baik. Tanpa ada orang yang mengacau disini. *Cukup itu saja Mauku

Aku Lelah dengan Cinta Aku lelah dengan Teman Aku lelah dengan Kampus Aku lelah dengan Teguran Aku lelah dengan Cemoohan Aku lelah dengan Menangis Aku lelah dengan Tertawa Aku lelah Berlari Aku lelah dengan Diam Aku lelah Disakiti Aku lelah Dikecewakan Aku lelah dan sangat lelah dengan Hidup ini Tuhan , Jangan marah padaku ? Jika hari ini aku harus mengatakan demikian. Tapi benar, Hatiku  lagi kacau Aku  lelah ........   :( Lelah ini membunuhku :(

.....Tuhanku, pecipta semesta Alam ini....   Tuhan aku hanya ingin bercerita sedikit, tentang renungan disetiap malam. Sepi dan sunyiii selalu saja menghantui diri ini. ada kalanya hanya sadar sesaat, setelah ditepuk kepalanya ingatan kembali pulih. seolah tak sadarkan diri. Kosong jiwa ini. Hhuuffftt. Tuhan inilah yang akan aku tutrkan untukmu, curahan hati yang lama terpendam. Semoga Engkau selalu setia mendengarkanku....... Tuhan ... Indahnya malam syahdu ini Kerlip bintang dan separoh bulan terhampar luas di langit gelap Sungguh pesona malamMu yang cantik ini Tersirat jauh disana, betapa CiptaanMu Tak bisa didustai olehku Aku malu...... Sampai saat ini aku masih terus mencari CintaMu yang Agung itu Tuhan Cinta dunia akhirat yang selalu dirindukan manusia Tuhan ? Apa aku pantas memasuki surgaMu itu ah, aku juga makhlukMu yang mengmimpikannya Semua bisa saja, selama diri ini terlepas dari kenikmatan dunia Tuhan.... Aku ingin menj