Resti

Separoh sore tenggelam di ujung senja Langit kelabu kian membungkus kehampaan diri Terlintas masa lalu dibenak ini Mengingatmu adalah dosa untukku Hatiku yang Kosong sempat terisi olehmu Kini sengaja terhempas jauh seperti debu Menyisakkan duka dan kenangan disepanjang hidupku Dengan jahat ku gores luka dihatimu itu Entahlah... Apa pantas ku tangisi semua ini Setelah ku abaikan dirinya yang tulus mencintaiku Maafkanlah, atas salahku telah menduakanmu Kini ku sadari kau begitu berarti Ku dekap erat tubuhmu, walau ku tahu takkan lagi ku memilikimu Aku lemah tanpamu... Kini ku akui dirimulah yang terindah Yang tak terlupakan... Kau bintang terindah di hatiku Meski statusmu kini berubah menjadi mantan Kau tetap yang terbaik... *

Malam tak berbintang, dan bulan enggan keluar Sunyi senyap disini, angin pun seolah malas berhembus manja Apakah mereka juga turut marah padaku ? Tergamam aku tak berkata,Diamku sejenak Semakin membunuh jiwa yang sedang terlunta Karena cinta .... Darimana datangnya cinta ini ? Kalau tanpa campur tangan dan kuasaMu, Tuhan ? Kenapa Engkau harus menanam cinta di hati ini Yang pada akhirnya akan ku telan dengan kepahitan Hari-hari yang terlewati kemarin seolah menjadi sia-sia belaka Cinta ini menjadi salah, dimata semua orang Cercaan, hinaan dan kebencian menjadi tamparan kuat untukku Apakah salah juga dimatamu Tuhanku ? kendatipun demikian Aku ingin tidak dicintai sedemikian rupa, cinta ini salah Terikat cinta yang beda ... Apakah maksud dari perbedaan ini Tuhan ?. Apa iya untuk lebih memahamiku lagi akan sebuah pondasi agama yang ku yakini Disitu ada aturan dan hukum yang tak boleh ku langkahi Rasanya menyakitkan dan menyedihkan sesakkan dada Berikan saja yang te

Saat ini hatiku benar-benar dihujani lebat oleh air mata lagi. Apa karena segalanya yang berhubungan dengan keindahan dan kepahitan cinta akan terlepas jua.  Ini bukan karena siapa-siapa, karena terkadang hidup , kita di hadapkan dengan sebuah pilihan yang sulit diterima. Toh, ini juga yang terbaik demi kita di masa yang akan datang. Tapi, tak tahu kenapa kok rasanya aku menolak hal itu. Ku tak mampu membohongi diri kalau sebenarnya perpisahan ini menyakitiku dalam diamku. Kenapa harus seperti ini ? Pilihan itu juga sangat berarti untuk hidupku juga. Cuman yang tak di pahami dari problema yang ada yaitu cara berpikirnya mereka yang hanya mengacu pada sasaran yang salah. Padahal tak ada sangkut pautnya dengan si Dia. Ini jalan hidup yang ku tentukan untuk mengubah hidup yang semakin mencekik kita. Meski nantinya aku hanya bisa berbagi sedikit, tapi manfaatnya besar. Cobalah mengerti ????.. ----------- * Mengapa kita harus bertemu jika kelak harus terpisah.?. Benar rasanya, di awal p

Seseorang yang kadang membuatku jengkel, kadang membuatku marah, kadang membuatku menangis. Dan kadang malah sering membuatku tertawa melupakan sedihku. K A M U  yah seseorang  yang seringkali menuang kisah pilu dan bahagia dalam hidupku. Cintamu dan kasih sayangmu begitu kuat seolah telah menghipnotisku sehingga ku lupa akan hal-hal yang telah lama mengecewakanku. Secara tak sengaja Tuhan mempertemukan kita di waktu yang salah, berdiri diantara rasa benci dan sakit hati setiap kali melihat kamu. Tapi entahlah aku juga tak mempersoalkannya. Lama kelamaan, benci itu berubah menjadi cinta. Ada satu hal yang membuatku merasa tertarik dengannya Senyumnya itu,... yang sempat melelehkan hatiku.,_ Sedikit lucu kisah perkenalan kami, malu-malu dia sedikit menggodaku  Dan mencoba-coba ngobrol dengan aku, pura-pura mengiyakan masakanku lezat. " Sedap sekali ikan garam itu ?" uhuk* heiiiii centil juga siich kamu ....... Sepenggal cerita ..... Hari-hari kita lalui bersama, sampa

AGUSTUS Bulan yang penuh kebingungan.,_  kadang ia menampakkan seuntai senyum dan bahagia kadang ia menawarkan pil pahit yang ku telan mentah-mentah sendirian :( Musim hujan dan panas tak pasti datangnya. Bulan yang kini ku yakini adalah COBAAN terbesar sepanjang hidupku. Tak ku lupa itu. Goresan luka dan keringnya air mata tak lagi menjadi asing di wajahku. Dengan riang gembira keduanya menari diatas derita. Nestapa hidup ini semakin menyikasaaa :( * Tak ada yang tahu kepiluan dari kisahku waktu itu, sebab teman dan sahabat entah kemana perginya... tiada yang menemani selain dirinya yang mengasihi dan mencintaiku. Kurasakan ketulusannya saat itu juga. Thanks God.  :) Dan kini pagi tiba, tepat pukul  00:51 , tanggal dan bulan berganti 1 September 2014 Tersenyumlah SEPTEMBER... semoga penuh barokah. amiiiiiiinnnnn ... *

Kenapa Kau tak pernah mau aku mengetahuinya. Selalu saja, aku tahu dari belakangan. Apa karena Kau tak mau aku sibuk memikirkanmu ? anak apa aku ini? kenapa ibu selalu menyembunyikan rasa sakit dariku. selalu saja ini yang terlontar dari bibirnya : " Mama baik-baik saja, jangan khawatir nak. Mama tidak mau menambah beban lagi untukmu". Lantas apa yang terjadi kemarin dirumah kita? Kau merintih kesakitan? Dan itu sama sekali tak ada yang memberitahukan kepada aku. Kau hanya tersenyum menahan sakit, agar aku tak khawatir dengan keadaan ibu? "Ibu baik-baik saja nak " kata-kata itu terdengar lirih dan sedikit parau. Tuhan., ini kata-kata perih sungguh. Seperti ada sayatan silet yang mengiris cepat di hati. Air mata tak bisa ku tahan lagi, betapa sayangnya beliau terhadapku hingga tak mau aku memikirnya._ Makhluk Tuhan yang benar-benar mulia sekali, aku jadi makin cinta dan sayang ibu. Cintaku melebihi nyawaku sendiri. Tuhan Terima kasih telah memberiku Ibu yan

Kesepian ini telah membunuhku Hidup tapi serasa mati. Kemana hujan pergi hari ini ? Sejenak memupuk rindu yang kian memudar Bergetar hati ini disetiap tarikan nafasku Pagi, Siang, bahkan Malam berganti Aku tengah memikirkanmu Hei kau lelaki yang sedang menyelami samudera cintaku Kenapa Tuhan, Membiarkan aku jatuh cinta Pada orang yang Ku tak pernah menyadari Perasaanku selama bertahun lamanya Bersemayam dihati Tak berbalas, hingga detik ini Tak mampu bicara, kata-kata mati mengepungku Disudut sepiku aku mengharap dirimu menemani Tapi Tuhan menjadikan ini penantian yang tertunda Tak jua kunjung datang sosok yang ku kagumi Kemanakah dirinya ? Apa Tuhan, tak lagi mau kita berjumpa Maha mengetahui, Ku tahu ini yang terbaik Tak mau hambaNya jatuh dalam kesakitan dan keputus asaan. Kini biarlah menjadi rahasia hati Terima kasih Tuhan, Setidaknya Aku bisa menyayanginya meski tak memilikinya. Perih dan luka biarlah Ku tutup. Aku sadar, siapa Aku ? Dalam doaku, semoga dia selalu

Mukjizat Sholat Dan Doa Postingan Dari Facebook saya tanggal 02 Juni 2014 Tak banyak lelaki tahu bagaimana keadaan Hati wanita ketika bersedih... Wanita marah bukan berarti ia pemarah, melainkan hatinya tengah terluka. Wanita yang cenderung diam bukan berarti ia egois dan cuek atau acuh tak acuh melainkan diam lebih baik darinya. Ketika Hati wanita tersakiti.. Mungkin susah di gambarkan dengan apapun,namun hancurnya hati wanita ketika tersakiti lebih dari sekedar gelas yang terjatuh dari atas menara "Praaakk". Ketika hati wanita tersakiti.. Tak banyak yang dapat ia lakukan.. Yang ia tahu hanyalah setetes air mata membasahi pipinya.. Yang ia tahu hanyalah dadanya terasa sesak.. Yang ia tahu hanyalah Sebuah tanda Cinta-Nya. Jika kau ingin mengenggamnya maka genggamlah dengan halus, Jika kau ingin melepaskannya maka lepaskanlah dengan perlahan, Kerana ia adalah makhluk yang sangat rapuh.. Jika diibaratkan kaca, Maka jangan terlalu kasar membersihkannya-,karena ia

Dari postingan Facebook saya Thy Rzthy Villa 16 April 2012 pukul 18:44 Seluruh isi surat ini telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dari Bahasa Arab, yang dikirim oleh seseorang bernama Abdullah Al Ghaza yang Mengaku dari Gaza City-Jalur Gaza melalui surat elektronik (Email) dan artikel diterbitkan oleh Buletin Islami. “Untuk saudaraku di Indonesia, mengapa saya harus memilih dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia. Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki adalah karena negri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku? Di saat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis dakwah dari jama’ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama’ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fanta

Dan pergilah Mei .................   Entah ada cerita yang tak mengenakkan disini, terasa sangat Mei adalah bulan penuh cobaan bagi saya. Bulan yang seringkali membuat saya menangis karena penyesalan-penyesalan kecil dari kenyataan yang tak terduga. Saya Kecewa dan sakit hati. Ini bukan karena CINTA. Lebih mengarah ke PERSAHABATAN . Tak tahu kenapa kalau tentang cinta, saya tidak terlalu memperdebatkan dalam hati. Pasalnya Sahabat dalam hidup saya adalah seseorang yang lebih berarti dari pacar. Seseorang yang lebih tahu dan memahami kita seutuhnya. Akhir-akhir ini ada apa dengan saya TUHAN ? Apa salahku sehingga teman yang ku anggap lebih dari saudara mengabaikanku secara hina ? Aku bingung . Tanya hati ini ?. Jelas saja akan kau dapati luka yang sungguh sudah parah. Tak mampu lagi dibaluti kulit yang baru. Mungkin ia akan bernanah dan membusuk. !. Agh, aku ingin melupakan semua cerita tentang dia di masa lalu. Mungkin sekarang dan seterusnya kita akan berbed

Dalam gerimis terselip rindu yang menghujani kalbu Ini tentang rindu yang telah kusam Tentang cinta yang telah hilang setahun yang lalu Goresan luka lama yang masih menyisakkan perih Guratan masa tertinggal rasa .. Datang sesosok makhluk dari kaum adam Yang kembali menerangi kegelapan hatiku Menyapu sunyi dan kesepian diri Memungut puing-puing yang berserakan dihati Menjadikannya  utuh ... Bertemu secara tak sengaja Getar didada  semakin karuan menarik diri dalam genggamannya Belum pasti,  dan masih dalam bayang semu Aku tak peduli akan rasa yang  hadir tanpa persetujuan dariku dulu Aku menolak, tapi batin kecil ini selalu ingin merengkuhnya lagi Apakah ku jatuh cinta lagi, Tuhan ? Kenapa harus di waktu yang tak tepat seperti ini? Sepenggal cerita masa lalu masih membekas pilu Tuhan, inikah caramu untuk memberikan kebahagiaan tanpa memberi kode terlebih dahulu Bahwa hatiku masih di datangi musim kemarau kemarin Tuhan, telah Kau tanam

Layaknya berjalan di atas batu kerikil Terasa sakit meski hanya sebentar saja Hidup pun sama halnya Tak pernah ada jalan mulus, Menjejaki liku tak berhenti Tak selamanya semua terasa indah Allah memang Maha Adil Tidak  hanya memberikan satu Rasa Ada kebahagiaan dan ada kesedihan Semua saling terbalas .. .. Hitam putih dalam kehidupan ini Kadang membuat kita berputus asa dan menyerah Jatuh , berdiri dan bangkit kembali Sendiri dan hampir mati di bunuh kesepian Hidup ini seperti Sandiwara Terkadang kita merasa semua adalah lelucon  Yang hanya jadi bahan tertawaan manusia Aku menepi ... L di ujung jalan Merenungi cerita hidupku yang kian menyiksa bathin Ku bawa luka yang terus menyobek hati Sakit.. ... apa dayaku Mendalam dalam duka yang parau Aku hanyalah manusia biasa yang lemah Yang tak punya kuasa melebihiNya Yang tak bisa merubah takdir Tuhan Aku bukan malaikat .. Aku manusia yang penuh dosa. Aku adalah aku Manusia

Aku paling suka menulis, entahlah hobby atau hanya sekedar mampir saja, Hobby ini berjalan sejak aku suka sekali merenung diri di pantai. Dan saat itu aku mengkhayal. Kata demi kata terangkai, segera saja aku tulis di dalam buku. Awalnya coba-coba saja eh malah jadi ketagihan untuk menulis. Sebuah Karya Yang Terpendam, MIMPI KECIL saya yang sempat terbuang. Sampai saat ini belum juga diterbitkan secara resmi.       GORESAN PENAKU   Dari Bangku SMP , SMA , KULIAH  => sekarang Inilah Deretan Judul CERPEN yang sudah saya tulis dan mengarang sendiri. Dan telah melewati masa revisi. J Play Boy Buangeett J Gara-gara Kamu J Hanya Kamu J Si Tomboy J Endless Love J Warna Cinta J Aku & Bintang J I Hate You but I Miss You J Friendship Is All from My Life J Biarkanlah Aku Pergi J Ada Dia diantara Kita J Cinta Itu Benar-benar Ada J Semua ini Untukmu J Ku Temukan Seseorang J Berikan Aku Cinta J Jika itu Tak Terjadi J Munajat Cint

Kau lagi yang seringkali menebar racun dalam tubuhku. Perlahan ia bekerja dan kian melukai rongga-rongga tubuh didalamnya. Sakit dan perih datang dan pergi. Anyir sayatan dilembabkan nanah? terbaring lemah dalam siksa bathin yang kian merusak diri karena amarah dan dendam kini mulai menyerang otakku. Lunglai. Bangun pun tak mampu. Untaian katamu palsu. Kau mampu berdiri dan tersenyum diatas deritaku. setega itukah dirimu? Teman yang ku anggap sebagai saudara sendiri? kini menghancurkan kesetiaan suci ini. Kau bodohi aku. Bak dihujan bara api. Jantungku panas, sesak nafas. Benar sungguh ini tamparan keras bagiku malam ini. Aku harus sadar dan benar-benar menyadari sosok yang disebut teman itu adalah makhluk yang tak selamanya kita harus sanjung. Tak percaya orang yang selama ini ku bela, ku jaga dan ku sayangi menikamku dari belakang tanpa belas kasih. Apa ini balasan dari sebuah PERSAHABATAN kita? Apa ini kado terindahmu untukku dalam hidupku? Apa ini sebuah pujian darimu untukku.

Uhlalalaaa Hujan sepagi ini di kotaku Ambon. Hhuaaamm rasanya ingin tepar lagi. Tapi rasanya ingin lagi menulis dulu,._ biarlah hujan berisik diluar sana. Aku tetap tenang dan menikmati tulisan-tulisan bodoh ini :) Hatiku masih keruh. Apakah sisa amarah semalam masih menyisakkan luka.? Sepertinya demikan. Lantas saja dia masih membekas dihati. Aku ingin bebas. Layakanya seperti burung yang terbang semau dia saja. Rasa yang berkecamuk didada kian berontak tak lesu.. Apa harus mengakhiri semua ini? Cinta yang dibina selama bertahun-tahun kini akan raib jua ditelan keegoisanku. Entahlah.... Lelah menjeratku, dengan cinta yang semakin dikuasai amarah setiap detik. Aku jenuh. Aku tak mampu menahan tangis yang setiap saat menghujani hatiku. Diamku, membawa sejuta sayatan luka yang sudah lama tergores. Kian hari luka ini semakin menganga dan hampir bernanah. Tak tahu harus kemana membagi cerita ini lagi? Add caption Seperti mawar yang jatuh dalam guyuran hujan. Mawar tak bertuan.

Disaat aku buta akan cinta Kau datang  bersama cinta bisu itu Menebar benihnya di hatiku Kian hari ia tumbuh dan berkembang Sebentuk hati nan luluh... Terhanyut dalam ombak cintamu Meski Ku ragu, akau tetap bertahan Menikmati dunia yang ditaburi cinta ini Kasihmu tak berkesudahan Kau yang pertama dalam hatiku Mengisi ruang kosong yang hampa ini Menepis gusar dan gundah yang terus menghantui Kaulah yang pertama,._ Menghancurkan hati ini hingga mengeping tiada akhir. Tapi, Tak kau sadarikah selama ini ? Lelah menyudutkan aku di ujung keputusasaan Cintamu tak jua kunjung datang menemuiku Aku sakit, cinta ini tak tersampaikan. Tersamat mati di relung jiwa nan raga Pagi dan malam aku lewati sendiri Menulis puisi sebagai terungkapnya sebuah rahasia hati Sampai bulan berganti mentari Malam menyambut pagi Aku masih setia menunggu bersama kata-kata Yang bagimu adalah hal yang tak penting untuk dibaca dan diketahui Sungguh tak beraninya

Senja tengah berada diperaduannya. Pelangi jingga mengintari langit. Aku duduk menepi di pesisir pantai. Menikmati sekaligus bersyukur atas nikmatMu di sore ini ya Tuhanku. Ada kedamaian yang terselubung disana. Ketika aksara tak lagi berdalih. Hanya Dusta dan Nista yang menari diatas luka. Perih ini tak pernah hilang dari sukmaku. Gerai menuai sepi. Ombak pun turut berdiam diri. Angin berhembus pelan menembus kulit.Sedikit menggigil di tubuh.  Laksana angin kerinduan, membuai menyapa lembut kehancuran. Menyapu cinta tinggalah harapan.Aku masih menunggu kepastian dari sunset ini tiba, biar langit beserta kelengkapannya menjadi terlihat sempurna. Sore ini pantai ramai di datangi sepasang kekasih. Jelas sekali nuansa romantika yang ada. Aku Cemburu. Langit tiba-tiba mendung, mengisyaratkan ada kesedihan yang hendak lewat disini. Benar saja. Aku teringat dia yang telah pergi dan takkan pernah kembali lagi. Gejolak rasa menggumpal dihati. Tiba-tiba, gerimis turun menghujaniku. Yang lain p

Add caption Aku terbangun dari tidur panjangku. Matahari sudah meninggi. Sisa hujan semalam, hawa dinginnya masih terasa di pagi ini. Membuatku jadi malas. Ingin lagi merebahkan tubuh di kasur. Baru saja mata terpejam. Hpku berdering. Brother namanya terpampang jelas di handphoneku. Aku mengangkatnya. Begitu banyak nasehat yang ku terima pagi ini. Ada segelumat rasa pilu,perih dan sedih di ujung telpon tadi. Disudut mataku dua butir air mata jatuh perlahan membasahi pipiku.Gerai menuai sepi. Aku duduk di sudut ruang kosong. Kurenungi nasib diri.., yang hidup dalam serba keterbatasan. Ku tuang kisah pilu dalam sekumpulan kata yang tak berguna. Kuliahku yang belum saja usai membuatku merasa bersalah karena beban ini begitu berat dipikul beberapa tahun belakangan ini. Ayah dan ibu bekerja keras untuk aku dan adikku yang juga baru masuk kuliah di tahun 20013  kemarin. Tuhan? Sedih . jelas saja sedih. Aku merasa di cambuk berungkali di punggunggku. Aku tidak marah dengan kondisi

Hujan pun tak kunjung jua redah. Wangi tubuhmu masih tertinggal disini. Bayangmu masih  terasa ada di depanku. Sejenak aku mengadah ke langit, sepertinya ada yang barusan mengintip aku dari atas,._ Entahlah... ada rasa gelisah yang begitu kuat. aku jadi memikirnnya. Sekali-kali aku memandang ke arah pintu, penuh harap bisa ku tangkap bayangmu yang menoleh ke arahku dengan senyuman indahmu. Kosong. Sepi. Hanya Ku sendiri disini. Gelapnya malam kian membawa kehampaan. Teringat jelas pertengkaran tadi.  Emosi menguasai diri. Begitu terbakar api cemburu. Kau hanya diam saja tanpa mengatakan sepatah kata pun padaku. Kau pergi, mungkin membawa Luka yang sengaja tak kau perlihatkan untukku. Tanpa isyarat aku biarkan kau berlalu. Selang beberapa waktu kemudian,, dering hp ku berbunyi. Terhenyak aku. Lemah , lunglai.,_ Darah seakan membekukan tubuh seketika. Terasa kaku. Apa yang ku dengar ini sungguh mengoncangkan pikiran aku. Tak ku sangka, baru saja ia ada bersamaku. Kini betapa menyakitka

Terlalu cepat pagi datang menjemput hari Saat bulan masih enggan tuk beranjak dari Dinginnya malam Yang telah membuai setiap jiwa. Mungkin Kau takkan pernah kembali lagi Kan tersadar oleh kita akan suatu RASA yang terpendam lama.._ Ataukah akan hilang di telan waktu.. Kau pergi terlalu cepat duhai lelaki yang menjadi idaman hati. Tak bisakkah kau duduk sebentar lagi Menemani jiwa rapuhku ini. Berdua menari lagi Bersama malam Tak peduli lagi datangnya pagi Bercerita di bawah bulan nan indah Ciptakan kisah abadi yang menjadi kenangan kelak Kau pergi meninggalkan rasa yang belum sempat terungkap Ini akan menambah perih yang menyisakkan sakit di hati ah, Tak bisakah kau sadari CINTA yang sudah lama tersemayamkan ini Apa kaena kau memang tak peduli denganku ? Jika saja benar........... Maka pergilah cinta, jangan pernah kau kembali Dan tanyakan lagi Cinta ini

9 Bulan aku ada dalam rahimnya. Penuh kasih dan sayang mendekap aku setiap malam. Bahagia yang dirasai kedua orang tuanku saat itu bisa aku rasai, sekalipun aku belum begitu paham dengan semua itu. Terlalu dini. Penuh air mata, perjuangan tuk nengeluarkan aku dari perutnya. Bahkan Nyawa menjadi taruhannya. Ibuku rela mengorbankannya demi si cabang bayinya yang amat ia cintai ini. Luar Biasa. Selepas melewati proses, akhirnya aku pun terlahir di dunia ini atas izin sang illahi Robby. Aku hanya bisa menangis, dengan berharap tangis itu mendatangkan kebahagiaan dunia maupun akhirat untuk ayah dan ibu. Amiiin. Saat itu mataku belum mampu melihat dunia dengan sepenuhnya. Tapi aku yakin keluarga besarku menyambutku dengan penuh haru. Aku mulai tumbuh besar,. sudah melincah seperti anak yang lain. Sudah mulai di latih untuk berbicara semampuku. Ibu dan ayah mengajariku dengan penuh kesabaran. Dan kini waktu kecil di tinggalkan, aku telah disekolahkan di salah satu sekolah negeri di kota Ma

Bersyukur, Sudah sepantasnya. Takkan pernah aku menerimanya bila nanti datang lagi seorang pangeran. Takkan pernah hatiku kan ku beri. Aku telah memilihmu, untuk menjadi penjaga hati ini. Ingatlah kita pernah mencoba untuk melangkah meski berat mendera hidup ini .kenanglah saat kita terjatuh dan tertatih agar kita mengerti perjalanan ini. tersenyum dalam luka menangis dalam tawa, melewati semua tak akan pernah aku sesali semua yang terjadi. Kau telah tinggal dalam hati. Tetaplah disini dan jangan pergi. Hiduplah bersamaku 1000 tahun lagi. Terima kasih telah mencintaiku,._ Kau cinta terindah ku... Kaulah yang terbaik dari semua lelaki yang pernah singgah dalam hatiku. *Terinspirasi dari beberapa lirik lagu