Resti

20.01.2018 Menikah adalah akhir kisah dari sebuah percintaan, dengan menyatukan dua orang pasangan yang saling mencintai. Yang akan selalu berkomitmen dengan janjinya terhadap Tuhan, bahwa hidup ke depan kita harus tetap bersama dalam suka maupun duka. Berjuang bersama bahwa tak semua pernikahan dimulai dalam keadaan mapan. Banyak di antaranya harus sama-sama memulai saat masih tak punya apa-apa. Menjadikannya sebagai pasangan bukan berarti dia sempurna tak ada cela. Tuhan juga memilihkan jodoh untukmu bukan dengan sifat yang sama, tapi justru dipertemukan dengan banyaknya perbedaan. Bukan tanpa alasan, justru dari situlah bisa saling melengkapi. Maka, wajar kalau ada satu dua hal yang tak disuka. Wajar juga kalau sesekali ada pertengkaran. Terima kasih Tuhan, harapanku kini kau jadikan nyata. Sudah mempersatukan saya dengan dia yang kini ku sebut suami pada tanggal 20 Januari 2018 yang telah sah mempersunting diriku. Bukan hal mudah memang, proses menuju pernikahan itu ban

Apa khabar kamu disana ? Berhasilkah kau melupakanku. ? Apa benar dia lebih hebat dari kesemua kesungguhan yang pernah ku berikan kepadamu. Apa kau benar-benar bahagia dengan segala yang kau jalani kini bersamanya ? Aku, tentu sama sekali tidak lagi menyesali apapun yang terjadi. Hanya sedikit merasa iba, kenapa kau terburu-buru menjalani segalanya. Bagaimana mungkin kau tiba-tiba merasa mengenal orang lain, sementara kau pernah mengumpulkan kebersamaan denganku, untuk mewujudkan apa yang kita ingin. Tak mengapa, ini hanya perihal ingatan yang melintas dikepala. Sesaat lagi juga aku akan kembali lupa. Semoga saja kau benar-benar berhasil melupakanku, seperti aku yang ternyata kini bisa baik-baik saja tanpamu. #KalimatSederhana #CeritaBersamaResti #SemangatMenjalaniHidup

Suatu hari nanti , akan ada laki-laki yang menjagamu dari siapapun, apapun yang menyakitimu Yah. terjawab sudah. Aku pikir demikian. Kamu. Kita saling jatuh cinta tanpa alasan bahkan rencana. Kamu. Orang yang selalu ada disaat suka duka itu Bukan hanya sehari bahkan bertahun-tahun lamanya. Sabarmu, tulusmu Yang mungkin tak bisa orang lain raba Betapa selembut apa kasihmu. Aku juga masih belum mampu menerjemaahkannya Hanya Tuhan yang tahu. Yang memang ditakdirkan menjadi milikmu. Tidak akan pernah direbut oleh siapapun. Kamu. Bagai matahari yang menghapus mendungku selama ini Aku mencintaimu, Itu sebabnya aku takkan  pernah selesai Mendoakan keselamatanmu. -  - - - - - -💦 Lesane, 09.08.2018