Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Sepi

Rasa ini tiap kali menyerang, Hanya bisa diam dan melamunkan diri. Entahlah .... Akhir-akhir ini rajin menemuiku.  Jadi merana, kadang tak menentu aliran pikirAnku.Hanya bisa marah dan marah lagi. Bahkan sudah mati rasa, cintapun tak seolah punya hati.  Beri aku kekuatan Tuhan, Pada sedih yang tak mau pergi. Pada hati yang terluka abadi. Sepi yah memang ini tentang sepi. Sepi yang entahmana ... Terlanjur sayang, terlanjur nyaman itu BODOH memang . Sampai tidak mikirin hati nyeseknya kaya gimana ? Kosong. Apa yang sedang saya bicarakan ini, saya juga kurang paham. Yang jelas ini mengenai hati. Yah sudahlah. Cukup 

Masih tentang Rindu.

Dalam malam,  aku mengingat kembali. Saat angin tiba-tiba datang ,mengetuk hati. Memaksa, aku mencintaimu ketiadaanmu. Sungguh akan ketidakberdayaanku ini. Betapa pilunya, malam selalu membayangkannya. Jujur Aku masih belum bisa merelakannya pergi. Terlalu cepat ya Allah.. ... Kemana lagi harus ku cari yang seperti dia Ya Allah. Yang benar-benar tulus menjaga da memperhatikanku layaknya adik yang paling ia kasihi. Ya Allah bisa kurasakan cinta dan kasih sayang itu. Ketulusannya itu tak di miliki oleh pria lain. Air mata ini bahkan sudah sangat mengering, hanya menangisi kepergianmu.  Aku masih tak percaya, seperti hari-hari sebelumnya. Aku masih saja menganggap kau hanya tertidur pulas ketika bangun langsung mengajakku bermain dan bercanda gurau lagi.  Harap demi harap semua tinggal cerita dalam kenangan terindah yang akan ku kenang di sepanjang hidupku. *Ya  Allah  di  tiap  barisan  doaku  selalu  menyebut  namanya. Kiranya Engkau k abulkan  doaku. Tempatkanlah dia di tempa

Rindu dan Haruku .....

Dan ketika Rindu mulai melemahkan raga ini. Ku tak mampu menahannya sendiri. Sepi.. Yang ada dalam ingatan hanyalah kenangan indah bersamamu.   Pada sebuah Rindu, ku namakan kamu yang selalu datang, walau hanya bayangmu yang tak tergapai tangan. Sampai detik ini kamu yang tak bisa ku lupakan begitu saja. Terlalu dalam rasa sayang dan cinta ini ,hingga kepergianmu menyisakkan kepedihan yang takkan pernah usai.. Oh Rindu , ku harus menyampaikannya bagaimana? Apakah dia adalah keindahan maya yang membuat sang nyata terpesona? Ataukah hanya kerlip semu yang melenyapkan haru. Ku tak bisa jaauuuuhhhh ... Semakin tak ada, semakin perih hati yang di tinggalkan olehnya. Really ? Butuh berapa tahun lagi bahkan abad mungkin untuk melumpuhkan ingatan tentang dia . Ia dekat di hati ini. Meski nantinya ada lelaki yang bersamaku melewati hidup kau tetap ada di hati. Dirimy sungguh berarti. Maafkanlah aku jika tak sempat melihatmu di detik terakhirmu. Yang perlu engkau. Bahkan ketika aku berse

Selamat Jalan Yang Terkasih..

Gambar
®Surga Untukmu, Insya Allah Amiiin. 23 juni 2015 , Aku jadi bingung mau nulis apa duluan. Air mata tak terbendungkan lagi. Kiranya mengingatmu adalah hal yang sedang ku biasakan. Karena sungguh kau tak bisa diLupakan. Seperti BOM yang tiba-tiba saja menghancurkan segala ruang di dalam hati. Perih sungguh. Ketika Ku tahu kau terbaring sakit. Ku pikir biasa saja. Tanpa ada kabar selanjutnya yang memberitahu dirimu terkulai layu dan terbaring lemah di atas kasur. :'( tak ada yang memberi kabar saat itu. Menyesal tak pernah tahu, padahal kau begitu peduli padaku ? . Ada Rasa yang tak enak di Hati. Entah Apa. Firasat kah ? Atau apa ini ? Aku berusaha menghubungimu saat itu. Tapi no hpmu tak bisa di hubungi. Ku coba hubungi lewat ayahmu, baru jelas ku dengar bahwa kau sedang sakit keras. Ya Allah ingin sekali saat itu mendengar suaramu saja. Karna lama tak bersua. Tapi sepertinya kondisimu lah yang mebuatmu tidak bisa menerima telpku. *ada rasa kesal. Tapi yah sudah lah mungki