Penghuni terTUA Kampus

Bercerita tentang kampus, aku hampir bosan dan jenuh..
karena sampai saat ini, belum-belum juga wisudah. masih dalam proses pencarian gelar itu.
Aku males ke kampus,._ rasanya tak mau lagi menginjakkan kaki disana,
Ternyata kuliah ini terasa menyiksa di akhir.
Lelah sungguh lelah menyelesaikan tugas akhir, begitu banyak rintangan dan cobaan datang silih berganti.
aku hampir putus asa dengan semua ini,. untung saja aku memiliki sahabat dan teman yang luar biasa yang selalu mensuport aku sampai sekarang.

Belum lagi rentetan omongan dari ortu dan sang kakak yang selalu mengomeliku,.
"Sampai dimana pengurusannya " Tuhan pertanyaan ini menyesakkan dada.
Aku sudah sangat berusaha dan kerja keras untuk cepat menyelesaikan tugas akhir ini hanya saja takdir itu belum datang (Tapi insyaAllah Agustus Toga udah  nyangkut di kepalaku).

Ma. pa, Jangan samakan universitas saya dengan mereka yang distu ?.
kita berbeda sama sekali ?
Nasib dan rezeky seseorang sudah di gariskan oleh Allah..
belum tentu yang sudah wisudah langsung bisa kerja ? banyak juga yang masih pengangguran.

STREEEEEESSSS itulah rasa yang sedang menebar di otakku kini...

Agustus Tunggu aku ..........

Penghuni TUA kampus yah itu dia anak-anak MAHASISWA angkatan 2008, dijuluki seperti mungin kali yah ? karena sudah bertahun-tahun neh masih karam di kampus saja. Busyeettt daah...
Anak cucu bisa nyusul neh.... ini neh yang bisa bikin kita mati tidak jadi mati. Harus mengejar target kelulusan tahun ini di bln agustus depan,. pokoknya harus BISA...
Bersakit-sakit lah dahulu baru kemudian bersenang-senang kemudian.
Cobaan , rintangan semua diberikan Tuhan agar kita mau berusaha dan kerja keras untuk maju pantang menyerah meski harus melewati kerikil-kerikil kecil di dpn.
Tuhan punya rencana dibalik ini semua.
Tuhan menjanjikan sesuatu yang Indaaaahhhhh untuk kita..,
jadi guys, jangan mudah putus asa selalu yakin kalau kita tidak terlalu lemah untuk mennagis dan menyerah dalam proses akhir kuliah ini.
Disetiap kesulitan terselip kemudahan pula yang datangnya dari Tuhan semata.
Perjuangan harus di ikuti oleh doa yang tulus serta ridho dari ortu kita...
Berangkat dari ini semua, kita tidak terlepas dari pertolongan Tuhan dan orang tua kita.Jadi melakukan apapun terlebih dahulu kita minta ridho dari orang tua kita. Oleh karena itu, kita harus yakin sendiri dengan kemampuan dan keberanian kita. Kalau kita bisa seperti mereka yang terlebih dahulu memakai toga.

Cahyoooooooo......


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemana Penjaga Hatiku ???

Mengapa Kita Harus Bertemu Jika Kelak Harus Ter(pi)Sah

Pantai Onemobaa, Tomia